Senin, 30 Mei 2011

PEMBUATAN INSINERATOR DOUBLE COMBUSTION CHAMBER DENGAN WET SCRUBBER

KAPASITAS 0.75 M3/JAM UNTUK PEMBAKARAN SAMPAH DOMESTIK YANG RAMAH TERHADAP LINGKUNGAN


ABSTRAK
Insinerator ini dirancang untuk membakar sampah organik padat jenis degradable. Insinerator  tersebut mempunyai dua ruang bakar yaitu ruang bakar  utama dan ruang bakar kedua. Proses pembakaran sampah di dalam ruang bakar utama memungkinkan terjadi tiga proses yaitu proses  evaporasi, proses gasifikasi dengan terbentuknya gas hidrokarbon misalnya gas CO , dan  pembakaran sampah menjadi abu. Besarnya kandungan gas hidrokarbon di dalam gas buang sangat dipengaruhi oleh kehomoginan pencampuran  antara udara dan sampah selama proses pembakaran berlangsung di dalam ruang bakar. Kemohoginan  campuran udara dan sampah di dalam ruang bakar utama sulit sekali bisa dicapai, sehingga terbentuk gas hidrokarbon. Agar supaya  gas hidrokarbon yang terbentuk di dalam ruang bakar utama berubah nenjadi gas karbon dioksida ( CO2 ), maka gas hidrokarbon tersebut dialirkan ke dalam ruang bakar kedua dan kemudian dicampur dengan udara  lagi secara homogen kemudian dibakar pada temperatur 900 oC, sehingga gas hidrokarbon tersebut berubah menjadi gas CO2, maka gas buang ke luar dari cerobong berupa gas CO2.  Pada ruang bakar utama dan ruang bakar kedua masing – masing   dipasang  dua buah burner.  Ruang baker utama dilengkapi 10 nozel udara dan pada ruang bakar kedua hanya dipasang tiga nozel udara. Temperatur operasi ruang bakar utama adalah  600 – 850  ( oC ) dan temperatur operasi di dalam ruang bakar kedua 800 – 900 ( oC ).  Insinerator ini dilengkapi suatu wet scrubber, agar abu yang terbawa oleh gas buang mengendap di dalam scrubber, maka gas buang bersih yang ke luar dari cerobong memenuhi baku mutu lingkungan. Insinerator mempunyai CE ( Combustion efficiency ) mencapai 99.99 % dan DRE       ( Destruction and Removal Efficiency ) mencapai 99.99 %.

Kata kunci : Insinerator, sampah, ramah lingkungan, efisiensi.


PROSES PENGERINGAN DENGAN MEMANFAATKAN PANAS BUANGAN UNIT FBC

Muhammad Affendi,  Suwarto Martosudirjo,  Mamat

ABSTRAK

Industri pulp dan kertas pada umumnya menghasilkan limbah padat dalam bentuk sludge yang tidak dapat langsung dibuang di lingkungan, limbah padat organik berupa lumpur (sludge) tersebut berasal dari unit IPAL (instalasi pengolahan air limbah) dan mempunyai komposisi rata-rata: kandungan padatan  25%, kadar air 75%, dimana kandungan padatan terdiri dari bahan organik 78% dan anorganik 22%, serta nilai kalor ± 3000 kcal/kg. Penelitian yang telah dilakukan (tahun anggaran 2001-2002) adalah memanfaatkan limbah padat/sludge sebagai bahan bakar pada tungku FBC (fluidized bed combustion), sehingga diharapkan dapat mengurangi tumpukan limbah padat dan akan diperoleh bahan bakar padat  alternatif pada industri yang bersangkutan. Penelitian selanjutnya (tahun 2004-2005) adalah memanfaatkan gas panas dari cerobong asap tungku FBC sebagai  proses pengeringan sludge basah atau produk lainnya. Kegiatan penelitian meliputi: rancang bangun ruang pengering yang akan dikombinasikan dengan unit FBC, sampling dan karakterisasi limbah padat industri kertas, serta uji pengeringan.

Kata kunci :    FBC, tungku unggun pancar, pengering,  proses pengeringan, pemanfaatan panas buang, insinerator, lumpur organic


 

Copyright 2008 All Rights Reserved | PPF - LIPI : ENERGY RESEARCH GROUP Designed by Bloggers Template | CSS done by Link Building